Kapolri : Pentingnya Menjiwai Empat Konsensus Dalam Acara Bedah Buku “Rekonstruksi Nasionalisme”

    Kapolri : Pentingnya Menjiwai Empat Konsensus Dalam Acara Bedah Buku “Rekonstruksi Nasionalisme”

    Jakarta - Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa Buku “Rekonstruksi Nasionalisme, Jati Diri Bangsa Merajut Nusantara Untuk Mewujudkan Perdamaian Dunia” merupakan salah satu karya buah renungan Langgeng Purnomo resmi diluncurkan.

    Kegiatan ini berupa Bedah Buku yang merupakan kegiatan Mabes Polri bersama Polda Metro Jaya pada bulan bakti Polri Presisi dalam rangka peringatan hari Bhayangkara ke 77 yang berlangsung di Museum Sumpah Pemuda Jakarta Pusat, Kamis (01/06/2023) bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila. 

    Turut hadir dalam acara tersebut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Suyudi Ari Seto, Ketua Umum Forum Silaturrahmi Keraton Nusantara (FSKN), Brigjen Pol (P) Dr. A.A Maparessa, Pejabat Utama Polda Metro Jaya, Para Purnawirwan Polri, Legiun Veteran Republik Indonesia dan TNI , Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Perwakilan Suku dari 34 Provinsi.  Acara ini Pun diselenggarakan secara daring yang diikuti oleh Para pejabat pengelola SDM Polri di seluruh Polda , Seluruh Kapolres beserta pejabat Utama Polres dan Komunitas pecinta tanah air di seluruh provinsi.

    Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si hadir secara daring menjadi Keynote Speaker dalam acara bedah buku yang bertajuk “Rekonstruksi Nasionalisme, Jati Diri Bangsa Merajut Nusantara Untuk Mewujudkan Perdamaian Dunia” karya dari Kombes Pol. Langgeng Purnomo, S.I.K., M.Si.

    Dalam pandangan Kapolri, dinamika perubahan lingkungan strategis yang cepat dan dinamis saat ini menjadi tantangan dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Situasi saat ini dimana perubahan lingkungan strategis yang cepat dan dinamis mengingatkan kita untuk senantiaasa menjiwai empat konsensus dasar bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, ” ungkap Kapolri.

    “Hal ini tidak hanya dipahami secara tekstual, namun juga harus diimplementasikan secara seimbang melalui cipta, rasa dan karsa. Oleh karena itu, kita harus senantiasa membangun semangat kebangsaan sebagai perekat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, " sambungnya.

    Dalam kesempatan ini, Kapolri juga memberikan apresiasi kepada Kombes Pol. Langgeng Purnomo, S.I.K., M.Si atas jerih payah dan karyanya dalam memperkuat semangat nasionalisme di Indonesia. “Selamat kepada Kombes Pol Langgeng Purnomo, S.I.K., M.Si. Semoga kehadiran buku ini mampu memberikan kontribusi positif dalam upaya mengembalikan jatidiri bangsa dan memperkuat semangat nasionalisme sebagai kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan kedepan, " tutup Kapolri.

    Sementara itu, buku “Rekonstruksi Nasionalisme, Jati Diri Bangsa Merajut Nusantara Untuk Mewujudkan Perdamaian Dunia” merupakan salah satu karya buah renungan Langgeng Purnomo. Rekonstruksi nasionalisme diawali bangsa Indonesia untuk kembali dari pemahaman nasionalisme yang positivistik, linier, bekerja seperti mesin menjadi pemahaman nasionalisme dengan pemahaman melalui rasa dan karsa untuk menjaga dan melestarikan ekosistem kehidupan.

    Rekonstruksi Nasionalisme yang dimaksud adalah mengembalikan pada makna yang sebenarnya untuk mencintai tanah air Indonesia, khususnya yang gagal paham, gagal fokus, gagal nalar tentang NKRI. Langgeng Purnomo mengajak kita semua untuk ditata oleh nilai kesakralan dari Pancasila, UUD NRI tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

    Perbedaan yang ada di dalam bangsa kita merupakan suatu rahmat. Alam semesta yang teratur memberi contoh dan mengajarkan kepada kita bahwa semua ini adalah sesuatu yang telah tersusun secara rapi membentuk suatu sistem yang terdiri dari banyak benda angkasa yang bergerak secara teratur dengan fungsi dan peran yang berbeda-beda. Masing-masing berada pada garis edar di orbitnya masing-masing dan tidak akan saling bertabrakan membentuk suatu keteraturan di alam semesta.

    Pun Bhinneka Tunggal Ika jika diibaratkan sebagai tubuh kita, yang terdiri dari berbagai macam organ dan bentuk, namun kesemuanya saling melaksanakan tugas fungsinya sehingga kita dapat hidup utuh menjadi manusia yang dapat beraktifitas. Suatu keniscayaan bahwa perbedaan yang ada merupakan suatu rahmat bagi kita semua. Rahmat itu, jika kita sikapi seperti keteraturan alam semesta, maka rahmat iulah yang dapat menghadirkan perdamaian bagi dunia ini.

    Sekali lagi, melalui buku ini, Langgeng mengajak kita untuk tobat nasional kembali ke jatidiri kita yang pada akhirnya pun akan kembali kepada Sang Pencipta : Allah SWT, Tuhan YME. Kita harus menemukan jalan kembali itu melalui jalan cinta tanah air. Tujuan akhir dari rekontruksi nasionalisme ini adalah agar kita semua dapat menerapkan Pancasila dalam tindakan nyata untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kemanusiaan saat ini menuju perdamaian dunia. (Red)

    jakarta kapolri
    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Resmob Polda Metro Jaya Tangkap 2 Pelaku...

    Artikel Berikutnya

    Subdit Resmob Ditreskrimum  Polda Metro...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah
    Hidayat Kampai: Kisah Dunia Akademik yang Terkontaminasi Ulah Para Bahlul
    Hendri Kampai: Koperasi Nasional, Dari Desa untuk Indonesia yang Lebih Berdikari
    Upacara Penutupan Pembinaan Tradisi Bintara dan Tamtama Remaja Satbrimob Polda Banten Tahun 2024
    Raih Juara 2 di PON XXI Aceh - Sumut, Atlet Cabor Arung Jeram PON XXI Aceh - Sumut Harumkan Brimob Banten
    Lantunan Hadroh Tim Marawis Lapas Cilegon Bawa Suasana Khidmat Maulid Nabi di Kanwil Kemenkumham Banten
    Di Tengah Semarak HANTARU 2024, Menteri AHY Ungkap Kementerian ATR/BPN Berhasil Selamatkan Rp5,71 T Kerugian Negara dari Kejahatan Pertanahan
    Bidhumas Polda Banten Hadiri Serah Terima Kepala LPP RRI Banten
    Upacara Penutupan Pembinaan Tradisi Bintara dan Tamtama Remaja Satbrimob Polda Banten Tahun 2024
    Lantunan Hadroh Tim Marawis Lapas Cilegon Bawa Suasana Khidmat Maulid Nabi di Kanwil Kemenkumham Banten
    Di Tengah Semarak HANTARU 2024, Menteri AHY Ungkap Kementerian ATR/BPN Berhasil Selamatkan Rp5,71 T Kerugian Negara dari Kejahatan Pertanahan
    Raih Juara 2 di PON XXI Aceh - Sumut, Atlet Cabor Arung Jeram PON XXI Aceh - Sumut Harumkan Brimob Banten
    Sambut Hari Bhayangkara-77, Polda Metro Jaya Gelar Bakti Kesehatan Gratis Untuk Masyarakat
    Masifkan Patroli KRYD, Personel Brimob Banten Berikan Rasa Aman Untuk Masyarakat di wilayah Hukum Polresta Serang Kota
    Gugur Saat Jalani Operasi Ketupat Maung 2024, Polda Banten Kehilangan Satu Putra Terbaik Bangsa 
    Persoalan Hak Pengelolaan Lahan : PELINDO Regional 2 Banten Sinergi Bersama KADIN Banten 
    Dalam Rangka HUT Humas Polri ke -72, Bidhumas Polda Banten Tanam 2500 Pohon
    Masa Bakti Arief-Sachrudin Berakhir, Nurdin Resmi Dilantik Menjadi PJ Walikota Tangerang

    Ikuti Kami